Alat Musik Tradisional Indonesia yang Jarang Diketahui!

alat musik tradisional
"Memainkan Alat Musik Tradisional" source: freepik.com

Musicology – Tau ga si Mucogank? Negara kita ini, termasuk kedalam negara terbesar ke 15 di dunia loh! Selain itu Indonesia juga terkenal dengan negara kepulauan dengan total 17.508 pulau yang termasuk kedalam wilayah kedaulatan NKRI. Dengan jumlah total 38 provinsi yang tersebar di Indonesia, membuat Indonesia kaya akan budaya yang setiap sukunya memiliki berbagai macam ciri khas tersendiri. Tidak hanya itu saja, berbagai macam alat musik tiap daerah juga memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Seperti angklung yang berasal dari Jawa Barat, sasando yang berasal dari NTT, dan masih banyak lagi. 

Namun membahas sesuatu yang berkaitan dengan musik, belum lengkap rasanya jika tidak membahas juga berbagai macam instrumen. Instrumen sendiri menjadi bagian penting yang tidak dapat kita pisahkan dari musik. Indonesia sendiri memiliki beragam alat musik tradisional yang tak kalah unik, yang setiap penjuru daerah di tanah air miliki loh Mucogank! Dalam artikel kali ini, akan membahas seputar alat musik di Indonesia yang masih jarang kita ketahui. Untuk selengkapnya simak dibawah ini!

Serune Kalee

Serune Kalee ialah alat musik tradisional yang menggunakannya dengan cara kita tiup. Alat musik serune kale berasal dari Aceh. Selain itu, serune kalee juga terkenal dengan sebutan serunai. Penamaannya sendiri berasal dari istilah “serune” yang berarti alat musik tradisional Aceh. Sedangkan “Kalee” ialah salah satu kabupaten di Aceh. Selain itu alat musik ini seringkali kita temui di wilayah Pidie, Aceh Utara, Dan Aceh Barat. 

Mucogank ternyata serune kalee ini sudah diresmikan menjadi salah satu Warisan Budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbud loh! Alat musik serune kalee ini masih bersifat sangat tradisional yang terbuat dari bahan berupa kayu nangka dan andalas. Pembuatan alat musik ini sendiri terbagi menjadi dua cara yaitu secara manual dan menggunakan mesin. Biasanya saat acara adat seperti acara penyambutan tamu kehormatan menggunakan alat musik serune kalee ini.

Sampe

Tak kalah unik dengan sebelumnya, alat musik satu ini kita kenal dengan nama sampe atau sampek. Alat musik ini sekilas bentuknya memang menyerupai gitar. Hanya saja alat musik ini memiliki lubang di bagian tengahnya. Cara memainkan alat musik ini, dengan cara petik. Alat musik yang berasal dari Dayak Kalimantan ini, kita gunakan untuk menyatakan perasaan seperti gembira, sedih, ataupun duka. 

Dulunya saat pesta rakyat, dengan diiringi tarian khas Dayak yang serta aksesoris seperti burung murai dan manik-manik akan menggunakan alat musik ini. Ada juga yang menyebut bahwa alat musik sampe, berguna untuk mengiringi proses pengobatan seseorang yang sedang terkena penyakit. Sampe memiliki nada khas yang ketika kita mainkan sangat lembut dan menyentuh hati bagi yang mendengarnya. Di masa kini, alat musik Sape tersebar di wilayah Samarinda, Malinau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu. 

Polopalo

Alat musik yang satu ini bernama Polopalo yang berasal dari Semenanjung Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Polopalo berjenis idiofon atau jika kita pukul baru mengeluarkan suara dari hasil pukulan tersebut. Alat musik ini terbuat dari bambu. Bentuk polopalo sendiri menyerupai garpu tala raksasa serta teknik memainkannya adalah dengan memukulkan ke bagian anggota tubuh lutut. 

Dengan memukulkan ke bagian anggota tubuh supaya menghasilkan dan mengeluarkan suara dengan ritme yang unik. Pada perkembangannya, polopalo mendapatkan modifikasi menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran. Selain itu, kini Polopalo juga sudah di buatkan alat pemukul dari kayu yang menggunakan karet sebagai pelapis agar mempermudah dan membantu seseorang memainkannya.

Heo

Heo berasal dari dataran Pulau Timor atau lebih tepatnya khas Suku Dawan Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik satu ini memainkannya dengan cara digesek. Heo alat musik yang terbuat dari kayu. Uniknya alat musik Heo memiliki penggesek yang terbuat dari ekor kuda, merangkainya dengan sedemikian rupa. Sehingga alat musik Heo menjadi sebuah ikatan pada kayu penggesek yang berbentuk seperti busur. 

Keunikannya tak berhenti begitu saja, dawai pada alat musik Heo ternyata terbuat dari usus hewan kuskus yang telah di keringkan. Dari segi nada Heo menghasilkan, terdapat empat senar yang mana masing-masing senar memiliki nama tersendiri seperti dawai satu hingga empat.

Guoto

Tak ketinggalan dengan wilayah  paling Timur Indonesia, yakni Papua juga memiliki alat musik tradisionalnya sendiri. Guoto, secara spesifik berasal dari Papua Barat. Alat musik ini masuk pada kategori ke dalam kordofon atau yang cara memainkannya dengan cara dipetik. Bahan utama senarnya sendiri berbeda dengan alat musik petik lain, karena terbuat dari bambu. 

Alat musik ini memiliki empat buah senar dengan jarak tertentu antara senar satu dengan yang lainnya. Memainkan alat musik guoto biasanya dengan instrumen musik tradisional Papua Barat lainnya. Acara seperti menyambut tamu, mengiringi tarian dan pelaksanaan ritual adat setempat biasanya menggunakanalat musik guoto.

Jadi gimana nih mucogank? Setelah membaca penjelasan tentang beberapa alat musik tradisional dari berbagai wilayah Indonesia tadi, menambah wawasan Mucogank kan? Sekarang sudah tahu kan, ternyata Indonesia kaya akan ragam budaya mulai dari alat musik, suku, tarian daerah, adat istiadat. Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa melestarikan segala sesuatu dan menjaganya agar menjadi cagar budaya yang bermanfaat untuk anak cucu kita di masa depan. Itu tadi pembahasan tentang alat musik tradisional Indonesia yang jarang kita ketahui. Selanjutnya, temukan informasi lainnya dan jangan lupa pantau Musicology untuk hal seru dan unik seputar dunia musik lainnya ya, Mucogank!.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *