Sinden: Melestarikan Budaya Indonesia Melalui Lagu

sinden
"Sinden di Indoensia yang Sedang Bernyanyi" source: instagram @showimah

Musicology – Mucogank tau ga sih kalau di Jawa ada penyanyi yang mendapat julukan sebagai sinden? Nah kali ini kita akan membahas salah satu seni bernyanyi yang ada di Indonesia yaitu sinden. Seni bernyanyi ini berasal dari bahasa Jawa. Sinden merupakan penyanyi wanita dengan iringan gamelan serta memiliki keahlian vokal yang baik untuk menyanyikan tembang. 

Perbedaan Sinden dengan Penyanyi

Sinden biasanya berada dalam kelompok musik karawitan. Penyinden sendiri berbeda dengan penyanyi pada umumnya, perbedaannya terdapat pada posisi bernyanyinya. Jika umumnya penyanyi berada di posisi paling depan dengan keadaan berdiri sehingga menjadi pusat perhatian orang. Berbeda dengan penyinden yang memiliki posisi yang sama dengan pemain gamelan, ia tidak berdiri tapi duduk sehingga ia tidak menjadi pusat perhatian orang. 

Perbedaan lainnya terdapat pada lagu yang sinden bawakan. Jika penyanyi pada umumnya bisa membawakan lagu dengan berbagai genre dan berbagai bahasa. Maka berbeda dengan kesenian tradisional ini yang hanya membawakan lagu dengan bahasa Jawa kompleks dan tidak memiliki berbagai macam genre. 

Tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, posisi penyinden dalam karawitan sudah mulai berbeda dari sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena banyak anak muda yang melihat seni karawitan hanya untuk melihat penyinden yang cantik saja. Sehingga sekarang posisi sinden berbeda, ia tidak lagi sejajar dengan para pemain gamelan tetapi sering mendapatkan tempat secara khusus. Selain itu, yang pada awalnya penyinden tidak terlalu memperhatikan penampilannya sekarang ia harus berpenampilan menarik agar menjadi pusat perhatian orang. 

Hal yang Membuat Sinden Susah Untuk Dilestarikan

Sinden termasuk pada salah satu seni musik yang ada di Indonesia. Seni bernyanyi ini merupakan unsur penting bagi seni pewayangan. Karena sering kali menjadi jembatan antara cerita wayang dan penonton melalui nyanyian. Tetapi dari tahun ke tahun kesenian ini mulai sulit untuk dilestarikan. Beberapa faktor yang membuat sinden susah untuk dilestarikan antaralain yaitu :

Pertama, berubahnya selera masyarakat terhadap hiburan terlebih lagi hiburan musik. Sehingga hal tersebut berdampak pada kurangnya minat masyarakat pada seni tradisional seperti sinden.

Kedua, adanya modernisasi dan pengaruh budaya dari luar atau global. Hal ini menyebabkan banyak generasi muda yang lebih tertarik dengan hiburan modern di bandingkan seni tradisional. Jika banyak generasi muda yang tidak tertarik pada seni modern khususnya sinden maka seni ini akan sulit untuk melestarikannya. 

Ketiga, seni tradisional seringkali membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengadakan pertunjukan dan perawatan alat musik. Susah mendapatkan dana tersebut karena kurangnya minat masyarakat untuk menonton kesenian tradisional.

Keempat, jarangnya pertunjukan sinden yang berlangsung, sehingga minat masyarakat semakin menurun dan juga tidak adanya wadah untuk mempromosikan kesenian tradisional kepada masyarakat umum.

Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Seorang Penyinden

Setiap profesi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan penyinden. Kelebihan yang penyinden miliki yaitu, pertama bisa melestarikan kesenian tradisional. Penyinden memiliki peran penting dalam melestarikan kesenian tradisional. Yang kedua karir yang menjanjikan, jika penyinden memiliki kemampuan atau kualitas yang bagus maka ia bisa memiliki karir yang menjanjikan di bidang sinden. Yang ketiga menghasilkan uang, karena sinden merupakan sebuah pertunjukan maka otomatis penyinden dapat menghasilkan uang dari pekerjaan tersebut. 

Selain kelebihan penyinden juga memiliki kekurangan. Yang pertama tuntutan yang tinggi, hal ini karena penyinden membutuhkan kualitas yang bagus untuk bernyanyi dan berlatih secara terus-menerus. Kedua sulit mendapat pengakuan, meskipun memiliki karir yang menjanjikan tetapi seorang penyinden akan sulit mendapatkan pengakuan jika tidak memiliki kemampuan yang bagus. Yang ketiga  sulit mempunyai waktu luang, seorang penyinden akan terus berlatih agar kemampuan yang ia miliki terus meningkat hal ini menyebabkan ia jarang memiliki waktu luang. 

Menjadi seseorang yang turut serta melestarikan budaya emang memiliki beberapa tantangan berat setiap tahunnya. Hal ini karena perkembangan zaman yang terus terjadi. Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya membantu pekerja seni tradisional untuk melestarikan budaya kita. 

Itu dia salah satu kesenian musik tradisional yang Indonesia miliki. Bagaimana nih Mucogank, sudah lebih tau tentang sinden belum? Jangan lupa ya, Mucogank untuk ikut melestarikan kesenian sinden agar kesenian tradisional kita tidak hilang dimakan waktu. Supaya, di masa depan anak cucu kita masih dapat menikmati dan melihat budaya asli Indonesia satu ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *